“Marilah kita terus bahu-membahu, saling tolong menolong, bekerja sama dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Indonesia,” ajaknya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Noor Achmad menjelaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan BAZNAS merupakan wujud aspirasi masyarakat, khususnya kalangan agamis, yang mengharapkan BAZNAS untuk membentuk relawan-relawan tanggap bencana.

“Apa yang kami lakukan ini merupakan bagian dari harapan masyarakat yang menginginkan BAZNAS untuk bisa tampil, mengumpulkan, dan membentuk relawan-relawan ini. BTB merupakan suatu koordinasi, relasi antara masyarakat yang agamis, masyarakat yang memang senang bersedekah, berinfak dengan relawan-relawan kami,” ungkap Noor Achmad.

Baca Juga  Pemerintah Desa Dago Mendistribusikan Penyaluran Bantuan Beras Bulog 10 kg Dari Kementrian Pangan Sebanyak 376 KPM

“Demikian juga pada hari ini akan ada Rakornas BTB dan RSB. RSB rumah tanpa kasir, rumah sehat yang tidak membayar apapun, karena semuanya didedikasikan untuk masyarakat, karena semuanya dari muqayyadh, sehingga tidak perlu membayar,” imbuhnya.

Ketua BAZNAS juga menyampaikan terima kasih kepada Gibran atas kehadirannya dan juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran Apel Kesiapsiagaan ini sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, Apel Kesiapsiagaan dan Rakornas BTB serta RSB 2024 bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi penyaluran zakat untuk penanggulangan bencana, serta peran BAZNAS se-Indonesia dalam penanggulangan bencana di tanah air. Apel ini diikuti 5.000 personil kesiapsiagaan bencana BAZNAS yang terdiri dari Relawan BAZNAS Tanggap Bencana, Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Amil Zakat (LAZ), tenaga medis dan non medis Rumah Sehat BAZNAS, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.

 

(Theresia Masang)