Satunusanet.com, Vatikan – Paus Fransiskus menyerukan perdamaian dunia yang dilanda konflik dalam pesan Natal 2024 “Urbi et Orbi” (“Untuk Kota dan Dunia”). Pesan Paus disampaikan saat Natal menandai dimulainya perayaan Tahun Suci 2025.
Dalam pesannya kepada 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, seperti dilansir AFP, Kamis (26/12), Paus Fransiskus menyerukan perundingan damai yang adil di Ukraina.
Paus mendesak perundingan antara Ukraina dan Rusia demi mencapai perdamaian dan mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang sejak invasi besar-besaran Rusia lebih dari dua tahun lalu. Konflik tersebut tidak berhenti pada hari libur, Rusia melakukan serangan besar-besaran yang menghancurkan jaringan listrik di Ukraina pada Hari Natal.
“Saya mengundang setiap individu, semua orang dan semua negara, untuk menjadi peziarah harapan, untuk membungkam suara senjata, dan mengatasi perpecahan,” kata Paus kepada ribuan orang yang berkumpul di depan Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus juga kembali menyerukan gencatan senjata perang Israel dan Hamas, “Saya memikirkan umat Kristiani di Israel dan Paletina, khususnya di Gaza, dimana situasi kemanusiaan sangat serius dan mendesak pembebasan sandera yang dilakukan para pihak yang bertikai”.
Dalam khotbah Misa Malam Natal 2024, Paus menyerukan semua orang di seluruh dunia untuk merobohkan semua tembok pemisah, mengenang anak-anak yang menderita akibat perang dan kelaparan, orang tua yang hidup dalam kesendirian, mereka yang melarikan diri dari tanah air mereka, dan yang dianiaya karena keyakinan mereka.
PadaRabu pagi umat berziarah dengan berjalan kaki sekitar 500 meter hingga memasuki Pintu Suci dan seterusnya ke dalam Basilika Santo Petrus untuk merayakan Natal. Pada Malam Natal, Paus Fransiskus mengetuk pintu dan menjadi orang pertama yang masuk, dan membuka Tahun Suci Katolik 2025.
Pintu Suci hanya dibuka setiap 25 tahun sekali. Tetapi seorang Paus bisa membuka kapan saja secara resmi dan menggelar sebuah tahun khusus dengan tema khusus pula.
Tema tahun Suci 2025 adalah ‘Peziatah-peziarah Harapan (Pilgrims of Hope).
“Harapan adalah penggilan untuk tidak menunda, tertahan pada kebiasaan lama, atau berkubang dalam keadaan biasa-biasa saja atau bermalas-malasan,” kata Paus Fransiskus.
(Theresia Masang)