WHO : Kasus Cacar Monyet Global Turun 21 Persen

Jakarta, satunusanet.com – Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kasus cacar monyet secara global turun 21 persen minggu lalu, setelah tren peningkatan infeksi yang terjadi selama sebulan.

Berdasarkan laporan epidemiologi WHO yang terbaru, penurunan jumlah kasus cacar monyet  menandakan bahwa wabah berpotensi di kawasan Eropa.

WHO mengatakan wabah cacar monyet  sebagai darurat kesehatan global pada Juli lalu. Hingga saat ini, lebih dari 41.000 kasus cacar monyet dan 12 kematian telah dilaporkan dari 96 negara, dengan mayoritas kasus ada di  Amerika Serikat.

“Ada indikasi wabah cacar monyet melambat di Eropa, di mana langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif, perubahan perilaku dan vaksinasi membantu mencegah penularan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, pada Kamis.

Puluhan negara mengalami peningkatan jumlah kasus baru dalam seminggu terakhir, kasus di Eropa sekitar 38 persen. Infeksi di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan tajam. Lebih dari 3 4 persen dari jumlah kasus global saat ini berada di Amerika. Dalam sebulan terakhir Amerika menyumbang 60 persen kasus yang berkelanjutan.

“Di Amerika Latin khususnya, kurangnya kesadaran atau langkah kesehatan masyarakat digabungkan dengan kurangnya akses ke vaksin semakin meningkatkan penularan wabah cacar monyet.,” kata Tedros seperti dikutip dari Reuters.

WHO menyebut pasokan vaksin yang langka telah mendorong banyak negara memperpanjang stok dengan memberikan dosis yang lebih kecil untuk memanfaatkan stok yang ada.

Sementara regulator telah membenarkan keputusan pengunaan dosis tersebut. Bavarian Nordic, satu-satunya produisen vaksin cacar monyet yang telah disetujui menyatakah sedang menjajaki kelayakan  penggunaan dosis fraksional secara teknis.

Pejabat senior WHO mengatakan tengah mencermati kinerja vaksin yang tersedia termasuk penggunaan dosis fraksional. “kelompok ahli penasihat strategis akan menguji untuk mengevaluasi penggunaan vaksin termasuk masalah dosis fraksional pada awal Oktober,” tambahnya.

Baca Juga  Menteri Luar Negeri Pakistan Minta Bantuan Internasional Atasi Banjir Bandang

Perlu diketahui, saat ini belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet. Namun, penularan virus ini dapat dicegah dengan vaksinasi.

Indonesia baru-baru ini melaporkan kasus cacar monyet terkonfirmasi pertama. Pemerintah menermukan kasus pada seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Share :