Jokowi Ingin Tesla Produksi Mobil Listrik dan Baterai di Indonesia

Jakarta, satunusanet.com – Presiden Joko Widodo mendesak produsen kendaraan listrik (EV) Tesla Inc untuk memproduksi mobil listrik sekaligus baterainya di Indonesia, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News pada Kamis.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menginginkan “ekosistem besar mobil listrik”, daripada hanya memanfaatkan sumber daya alam hanya untuk produksi baterai.

Jokowi juga mengatakan Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak atas ekspor nikel tahun ini untuk meningkatkan pendapatan. Pejabat sebelumnya mengatakan hal ini bisa segera terlaksana setelah kuartal ketiga.

Sebelumnya awal bulan ini Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan,  mengatakan kepada media bahwa perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan dengan nilai investasi sekitar 5 miliar dollar AS untuk membeli produk nikel dari perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali, Indonesia, di pulau Sulawesi. Bahan nikel akan digunakan dalam baterai lithium Tesla.

Luhut menambahkan kementeriannya masih bernegosiasi dengan Tesla, tetapi Musk masih sibuk dengan urusan domestik, terkait Twitter.

Platform media sosial Twitter Inc dan Musk saat ini saling menggugat atas upaya Musk untuk membatalkan kesepakatannya mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS.

Saat pertemuan Presiden Jokowi dengan CEO Tesla Inc, Jokowi mengundang Elon Musk  untuk datang ke Indonesia pada bulan November. Di bulan tersebut Indonesia menjadi tuan rumah pada pertemuan puncak kelompok KTT 20 mendatang.

Undangan Jokowi disambut baik Musk, pendiri Tesla mengatakan dirinya berencana datang ke Indonesia pada November tahun ini.

Telsa telah berinvestasi atau mengumumkan rencana investasi manufaktur EV di Indonesia termasuk perusahaan Jepang Toyota Motor Corp dan Mitsubishi Motors Corp  dan Hyundai Motor Group Korea Selatan.

Perwakilan Tesla tidak segera menyampaikan respon terkait investasi. Demikian juga Menteri Investasi/Kepal Badan Koorsinasi Penanama Modal (BKPM), belum merespon pertanyaan tentang kemajuan kesepakatan pemerintah dengan Tesla Inc.

Baca Juga  Elon Musk Ajak Anaknya Bertemu Paus Fransiskus Saat Berkunjung Ke Vatikan

Sumber : Reuters

Share :