Dua Tahun Belajar Daring, Siswa di Filipina Kembali ke Sekolah

Manila, satunusanet.com – Jutaan siswa mengenakan masker kembali belajar di ruang kelas di Filipina pada Senin (22/8). Mereka untuk pertama kalinya selama dua tahun memulai sekolah tatap muka setelah Filipina mencabut sebagian besar pembatasan akibat COVID-19.

“Selama dua tahun, kami mendambakan kelas tatap muka meskipun banjir, kami melanjutkan pelajaran kami. Saya senang melihat anak-anak berada di ruang kelas,” kata guru sekolah Mylene Ambrocio di provinsi Pampanga yang terdampak banjir.

Tindakan pencegahan virus tetap diberlakukan seperti pemeriksaan suhu, wajib masker, dan batasan jumlah siswa per kelas.

Filipinan adalah salah satu negara yang memberlakuksn penutupan sekolah terlama di dunia sejak pandemi melanda. Pembukaan sekolah kembali tertunda karena lambatnya  peluncuran vaksinasi dan pelaksanaan pemilu awal tahun ini.

Kementerian pendidikan mengadakakan uji coba  pelajarabn tatap muka di 300 sekolah pada bulan November. Dalam minggu ini sekolah dibuka kembali seluruhnya saat tahun ajaran baru dimulai.

Kementerian pendidikan mengatakan saat ini sekolah membuka pembelajaran tatap muka hanya tiga hari seminggu  Setelah masa transisi mulai 2 November, semua sekolah harus beralih ke kelas tatap muka selama lima hari.

Penutupan sekolkah dan beralih ke kelas online, modul belajar mandiri dan program belajar lewat  televisi dan radio memiliki tantangan  besar bagi negara berpenduduk lebih dari 110 juta itu, di mana kurang dari seperlima rumah tangga memiliki akses internet dan banyak yang tidak memiliki komputer atau telepon.

Pejabat Pendidikan Filipina menekankan pentingnya pembelajaran tatap muka karena berperan langsung bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Kami berkomitmen untuk membuka kembali fasilitas publik secara penuh, termasuk pembelajaran tatap muka untuk mengatasi krisis pembelajaran dan meningkatkan kegiatan domestik,” kata Perencanaan Ekonomi, Arsenio Balisacan awal bulan ini.

Baca Juga  Presiden Jokowi Bertemu Presiden Zelensky, Bawa Misi Jadi Penengah Rusia dan Ukraina

Penutupan sekolah yang berkepanjangan memicu kekhawatiran tingkat melek huruf di kalangan anak-anak Filipina, yang sudah berada pada tingkat yang menghawatirkan sebelum pandemi. (Reuters)

Share :