Pilihan Investasi Jangka Pendek Terbaik untuk Penghasilan Ekstra

Jakarta, satunusanet.com – Setiap orang pasti memiliki agenda atau perencanaan dalam kehidupannya. Apalagi jika rencana yang ditetapkan itu memerlukan biaya dalam pelaksanaannya.

Misalnya membiayai pernikahan, membiayai perawatan kesehatan, menambah anggaran beli rumah, dan kebutuhan lain yang sifatnya dibutuhkan dalam waktu dekat.

Agar rencana yang ditetapkan tadi dapat terlaksana dengan baik, sedari jauh hari, pasti telah disiapkan dana untuk menunjang acara dimaksud. Di sinila dibutuhkan investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek adalah upaya menempatkan dana pada satu atau beberapa jenis aset selama periode yang singkat dengan harapan mendapatkan tambahan penghasilan atau peningkatan nilai aset.

Tapi memilih investasi jangka pendek tidak bisa sembarangan. Pasalnya pilihan produk investasi jenis ini tidak  terlalu fleksibel seperti investasi jangka panjang. Berikut ini referensi seputar investasi jangka pendek yang bisa menjadi pertimbangan.

1. Deposito

Pilihan yang paling aman dan mudah dipahami sistem kerjanya adalah deposito. Nasabah akan diberikan beberapa opsi perihal jangka waktu yang diinginkan, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Bahkan jangka waktunya juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over).  Tapi soal pencairannya, nasabah cuma bisa mencairkan investasi ini saat jatuh tempo. Anda pun bisa menjadi nasabah deposito online. Saat ini ada bank yang membuka layanan digital banking. Bank-bank tersebut punya produk deposito online.

2. Tabungan

Tabungan bukan hanya dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan uang saja. Tabungan juga bisa menjadi instrumen investasi jangka pendek yang menguntungkan. Namun keuntungannya tidak besar karena imbal hasil dari bunga yang akan kamu dapatkan dari tabungan juga lebih rendah dibandingkan deposito. Tetapi tabungan juga punya nilai plus karena mudah dicairkan. Jadi tidak perlu menunggu hingga jangka waktu tertentu seperti deposito.  Satu hal yang perlu diingat, tabungan tidak bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang. Sebab dana yang  disimpan di tabungan akan mengikuti inflasi.

Baca Juga  Minim Lahan? 10 Sayuran dan Buah yang Bisa Dipanen di Dalam Ruangan

3. Reksadana

Reksadana adalah instrumen investasi untuk mengumpulkan dana dari investor yang nantinya akan dikelola oleh manajer investasi dengan cara ditanamkan pada sejumlah efek.  Reksadana kini juga banyak dipilih orang buat investasi jangka pendek karena investasi ini mudah dalam hal registrasi, top up dananya, dan tidak dikenakan pajak.

Akan tetapi, tidak semua reksadana bisa dipilih untuk dikelola dalam jangka pendek lantaran beberapa jenis reksadana punya risiko tinggi. Sebut saja seperti reksadana saham dan reksadana campuran.

4. P2P Lending tenor pendek

Investasi yang satu ini memungkinkan semua orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara. Semuanya diwadahi oleh perusahaan yang khusus bergerak di bidang P2P lending. Berdasarkan jenis peminjamnya, P2P lending dibagi dua yaitu P2P lending konsumtif dan P2P lending produktif.  Disebut produktif karena peminjam dananya adalah para pengusaha mikro. Sementara itu yang konsumtif adalah P2P lending yang membebaskan peminjamnya menggunakan uang tersebut untuk apa pun.  Dari segi tenor, P2P lending juga beragam. Ada yang setahun, dua tahun, dan bahkan ada hitungan hari saja.

Jika ingin meminjamkan dana di P2P lending konsumtif, pilihlah yang tenornya dalam hitungan hari karena risikonya cukup besar. Namun jika sektor produktif, tidak masalah untuk memilih tenor setahun. Pastikan juga bahwa situs atau aplikasi P2P lending yang dituju sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mendapat pendanaan yang sangat besar dari investor, serta memiliki asuransi kredit.

Demikianlah beberapa pemahaman tentang investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek cocok dipilih bagi yang ingin mencapai tujuan jangka pendek, seperti misalnya mengumpulkan uang muka (DP) pembelian rumah. Nah, jika gaji setiap bulan belum bisa digunakan untuk membayar DP, Anda bisa memilih salah satu dari pilihan di atas untuk mewujudkannya.

Baca Juga  Wisata Bersepeda Jadi Kegiatan Favorit Jelang Libur HUT RI

Investasi pada skala ini juga bisa dipilih untuk memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu. Daripada uang tersebut digunakan untuk membeli barang konsumtif yang nilainya cepat turun, lebih baik diinvestasikan.

 

 

Share :