Jakarta, satunusanet.com – Kerterlibatan peran perempuan menjadi perhatian utama dalam presidensi G20 Indonesia. Banyak tema yang mengangkat pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi pada ajang G20 tahun ini. Hal ini merupakan titik awal dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait perempuan dan anak.
“Jika ditarik dari benang merahnya seputar tema, isu yang diangkat di beberapa pertemuan G20 semua mengarah pada isu bagaimana pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi menjadi entry point dari intervensi berikutrnya,” ujar Lenny N. Rosalin Komite Nasional Indonesia G20 untuk Ministerial Conference on Women’s Empowerment (MCWE), dalam dialog Medan Merdeka Barat 9, Kamis (14/7).
Pada G20 terdapat dua forum G20 yang menekankan penguatan posisi dan isu kesetaraan bagi perempusn, yakni G20 Empower yamg terdiri dari aliansi pemerintah dan swasta, serta Women 20 (W20) yang merupakan engagement group.
Sementara itu menurut situs Sherpa G20, W20 Indonesia akan mengangkat empat agenda. Pertama, mendorong kesetaraan, keamanan, dan kesehjahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian. Kedua, mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh Perempuan. Ketiga, mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan, dengan fokus pada peremupuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Keempat, tanggapan kesehatan yang setara gender.
”Negara anggota G20 memiliki kepedulian yang besar terhadap pemberdayaan perempuan, yang tercermin dari adanya kelompok-kelompok yang terlibat, seperti G20 Empower dan Women 20 (W20), yang membahas isu-isu terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.”
Menurut Lenny, jika perempuan diberdayakan secara ekonomi, berbagai masalah seperti pernikahan anak, pekerja anak, dan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat teratasi.
“Misalnya, sebelumnya perempuan tidak punya usaha, kemudian punya usaha, bagaimana hasil usaha itu memberikan manfaat, bukan hanya untuk diri mereka sendiri tapi juga untuk keluarganya?” ungkap Deputi Bidang Kesetaraan Gender di Kementerian PPPA ini.
Selain itu menurut Lenny, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia telah mendapat arahan dari Presiden untuk memberdayakan perempuan di bidang ekonomi, khususnya di bidang kewirausahaan dari perspektif gender.
“Keluarga sejahtera dapat memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak, memastikan kesehatan mereka, dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga,” tambahnya. (Antara)