Jakarta, satunusanet.com – Pembangunan bandara Komodo yang baru diresmikan Presiden, bisa jadi daya tarik investor. Demikian yang diharapkan Pemerintah Pusat dan Daerah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun berharap agar investor swasta turut berperan dalam mengembangkan infrastruktur transportasi, salah satunya Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Pengembangan bandara ini masih menggunakan APBN. Tentu ke depan kita harapkan investor swasta turut mengembangkan bandara ini agar lebih baik dan lebih kompetitif,” kata Menhub Budi Karya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan perluasan Bandara Komodo, Kamis.
Menhub menyampaikan Bandara Komodo merupakan gerbang transportasi udara di Pulau Flores, NTT, yang secara konsisten terus dilakukan pengembangan.
Perluasan bandara yang menempati wilayah seluas 114,1 hektare ini dilakukan guna mendukung potensi wisata di daerah yang menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata “Bali Baru”.
“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway saat ini 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara,” ujarnya.
Selain memperpanjang landasan pacu (runway), juga dilakukan perbaikan gedung terminal seluas 1.500 m2 berkonsep tradisional atau kearifan lokal dengan motif songke mata ayam, namun tetap ada sentuhan modern.
Ia menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah bersinergi dan mendukung pengembangan Bandara Komodo, diantaranya yaitu kepada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.
“Terima kasih pula kepada Presiden yang selalu mengingatkan kami untuk terus mengembangkan 10 destinasi wisata yang bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan,” ucap Menhub.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta fasilitas Bandara Labuan Bajo terus dikembangkan, agar bisa didarati pesawat berbadan besar baik dalam negeri maupun pesawat dari mancanegara.
“Terminal sudah diperlebar, kalau penuh diperluas lagi. Runway masih kurang, kalau ditambah 100 meter lagi pesawat wide body bisa (mendarat). Kalau tidak bisa tahun ini, maksimal tahun depan bisa,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan berbagai infrastruktur telah dibangun dan akan terus dikembangkan di Labuan Bajo, dalam rangka mensejahterakan masyarakat di NTT dan sekitarnya.
Presiden berharap dengan semakin lengkapnya fasilitas yang ada, Labuan Bajo akan semakin dikenal dan semakin banyak dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.