W20 Summit : Pandemi Covid-19 Berdampak Buruk pada Pekerja Perempuan

Jakarta, satunusanet.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan pandemi Covid-19 telah menghambat partisipasi perempuan dalam dunia kerja.

Perempuan terdampak lebih banyak kehilangan pekerjaan, sekitar 5 persen pekerja perempuan secara global kehilangan pekerjaan pada tahun 2020.

“KTT G20 memberikan peluang penting untuk mengatasi masalah dan memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif dengan menempatkan peran perempuan sebagai prioritas utama,” kata Ketua W20 Handriani Uli Silalahi saat pembukaan KTT W20 pada Selasa (19/7), di Danau Toba, Sumatera Utara.

W20 adalah salah satu kelompok keterlibatan G20 yang fokus membahas dan mempromosikan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Oleh karena itu, menjelang KTT G20 mendatang pada November 2022, Uli Silalahi mengatakan para pemimpin G20 untuk lebih memperhatikan kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan perempuan.

“Di setiap negara di dunia, perempuan menghadapi diskriminasi berbasis gender, kesenjangan pekerja, dan risiko kekerasan di ranah publik maupun domestik. Ini harus segera diatasi,” ujarnya.

Forum G20 juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Membantu perempuan bebas dari diskriminasi UMKM yang yang dimiliki atau dipimpim oleh perempuan. Serta meningkatkan akses mereka ke sumber daya keuangan dan jaringan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Selain itu, forum W20 harus memperhatikan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di pedesaan, yang berperan penting di sektor pertanian, ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya alam, serta sektor usaha pedesaan.

Ketua W20, menyebut bahwa perempuan di daerah pedesaan yang hidup dalam kemiskinan sangat rentan terhadap konflik dan perubahan iklim. Perempuan juga memiliki akses yang terbatas untuk terhubung ke layanan digital.

Uli Silalahi mengimbau para pemimpin G20 untuk mendorong pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas karena mereka secara sistematis terpinggirkan, sehingga menghalangi partisipasi mereka yang setara di masyarakat.

Baca Juga  Penyitaan Aset BLBI Berupa Dua Hotel dan Lapangan Golf, Dipimpin Mahfud MD

Sementara itu, W20 berkesempatan terlibat dalam G20 dapat berperan dalam mengelola ekonomi global untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif gender dengan memprioritaskan perdamaian internasional dan perlindungan perempuan dan anak perempuan.

Lebih lanjut, Uli berharap semua pihak yang terlibat dalam kelompok keterlibatan untuk membawa komunike tentang isu-isu perempuan yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo yang akan dibahas pada KTT G20.

Share :