Jakarta, satunusanet.com – Jaket yang dikenakan astronaut AS Buzz Aldrin saat pergi ke bulan pada 1969 menaiki Apollo 11 dilelang senilai 2,7 juta dolar AS (Rp40 miliar) di New York, Selasa, seperti diumumkan Sotheby’s.
Jaket putih dengan bendera Amerika, inisial NASA dan nama “E.ALDRIN” tersemat di sana adalah bagian dari koleksi pribadi benda-benda yang diputuskan untuk dijual oleh astronot 92 tahun itu.
“Baju langka ini diburu oleh banyak penawar selama hampir 10 menit sebelum dijual kepada penawar lewat telepon,” kata Sotheby’s dalam pernyataan, dikutip dari AFP pada Rabu.
“Setelah mempertimbangkan masak-masak, sekarang waktu yang tepat untuk berbagi barang-barang ini kepada dunia, yang buat sebagian orang adalah simbol momen bersejarah, tapi buat saya adalah kenangan pribadi dari hidup yang didedikasikan untuk sains dan eksplorasi,” kata Aldrin, satu-satunya kru penerbangan Apollo 11 yang masih hidup, dalam pernyataan pekan lalu.
Dia menjelaskan, jaket itu terpisah dari pakaian luar angkasa yang dia kenakan saat berjalan di bulan bersama astronaut Neil Armstrong, tetapi dia memakainya saat terbang ke dan dari Bulan.
Pakaian luar angkasa yang dipakai Aldrin dan Armstrong di bulan kini jadi bagian dari koleksi National Air and Space Museum di Washington.
Totalnya, lelang di New York berhasil mengumpulkan 8,2 juta dolar AS untuk 68 barang yang terjual dari 60 barang yang ditawarkan, termasuk rencana penerbangan senilai 819.000 dolar AS.
Sekilas tentang Buzz Aldrin
Buzz Aldrin lahir Edwin Eugene Aldrin Jr. Pada 20 Januari 1930. Ia adalah insinyur, mantan antariksawan, dan pilot pesawat tempur Amerika Serikat. Ia bertugas sebagai pilot modul bulan dalam misi Apollo 11.
Ia merupakan orang kedua yang mendarat di Bulan setelah komandan misi Neil Armstrong. Aldrin lahir di Glen Ridge, New Jersey, dan lulus dari jurusan teknik mesin Akademi Militer Amerika Serikat, West Point, pada tahun 1951. Ia masuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan berdinas sebagai pilot pesawat tempur semasa Perang Korea.
Ia melakukan 66 misi tempur dan menembak jatuh dua pesawat MiG-15.
Setelah lulus dengan gelar Sc.D. dari jurusan astronautika Institut Teknologi Massachusetts, ia dipilih sebagai anggota Grup Astronaut NASA 3 dan menjadi astronaut pertama bergelar S2. Karena tesisnya berjudul Line-of-Sight Guidance Techniques for Manned Orbital Rendezvous, ia mendapat julukan “Dr. Rendezvous” dari rekan-rekan astronautnya.
Ia pertama kali terbang ke luar angkasa menggunakan Gemini 12 pada tahun 1966 dan melakukan aktivitas luar wahana (EVA) selama lima jam. Tiga tahun kemudian, Aldrin menginjakkan kaki di Bulan pada pukul 03:15:16 tanggal 21 Juli 1969 (UTC), sembilan menit setelah Armstrong turun ke permukaan. Sementara itu, Pilot Modul Komando Michael Collins bertahan di orbit bulan.
Sebagai penganut Presbiterian, Aldrin menjadi orang pertama yang beribadah di Bulan dengan melakukan ekaristi.