Ibu Negara Ungkap Fakta Korban Perang saat Pidato di Kongres AS

Jakarta, satunusanet.com – Di tengah invasi Rusia di negaranya yang terus berkecamuk, ibu negara Ukraina, Olena Zelenska, berkunjung ke negeri Paman Sam untuk menyampaikan pidato di depan kongres AS.

Mengutip dari yahoo!news ibu negara menjadi tamu kehormatan dan berbicara di hadapan kongres AS di Capitol Hill pada Rabu (20/7) yang merupakan acara puncak dari lawatannya ke Washington.

“Saya tahu ini adalah pertama kalinya istri presiden dari negara lain mendapat kehormatan untuk berbicara di depan kongres,” kata Zelenska dalam pidatonya yang telah diterjemahlan ke dalam bahasa Inggris.

Zelenska memulai pidatonya selama 15 menit dengan presentasi foto anak-anak Ukraina yang terbunuh oleh serangan rudal Rusia.  Ia menceritakan di hadapan anggota parlemen, seorang anak bernama Lisa berusia 4 tahun yang ia temui saat Natal yang tewas akibat rudal. “Ia tidak lagi bersama kita. Pada 14 Juli, Lisa terbunuh oleh serangan rudal Rusia.”

Ibu negara juga menampilkan foto  karyawan mal yang tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam mal di kota Kremenchuk. “Mereka tidak ada lagi. Mal itu tidak ada lagi. Rudal Rusia telah membakarnya dan membunuh mereka semua,” ujarnya.

Zelenska menegaskan negaranya porak poranda akibat perang. Sejak awal perang pada 24 Februari, Rusia telah meluncurkan lebih dari 3.000 ke seluruh kota di Ukraina.

“Tetapi untuk menghancurkan rumah seseorang, Anda tidak perlu rudal, mungkin pecahan peluru bisa melakukannya,” imbuhnya.

Zalenska juga memperlihatkan gambar seorang anak laki-laki, Andre yang berusia 3 tahun, juga terbunuh dalam perang. Berapa banyak anak seperti dia di Ukraina? Berapa banyak keluarga seperti ini yang masih dihancurkan oleh perang?” tanya Zalenska.

Menurut PBB, lebih dari 5.000 warga sipil Ukraina, termasuk lebih dari 300 anak-anak, tewas dalam perang Rusia di Ukraina yang telah memasuki bulan kelima.

Baca Juga  Ben Stiller Bersama UNHCR Kunjungi Polandia untuk Mendukung Pengungsi Ukraina

“Biasanya, ibu negara secara eksklusif terlibat dalam isu perdamaian, pendidikan, hak asasi manusia, kesetaraan dan aksesibilitas,” kata Zelenska.

“Mungkin Anda mengharapkan saya untuk berbicara seputar masalah itu. Namun, bagaimana saya bisa membicarakan hal itu saat serangan teroris yang tidak beralasan sedang dilancarkan? Rusia menghancurkan rakyat kami.”

Pada akhir pidatonya, Zelenska disambut tepuk tangan meriah dari seluruh anggota parlemen, termasuk Ketua DPR Nancy Pelosi, D-Calif dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky.

Sebelumnya, Zelenska tiba di Washington, pada Selasa (19/7), bertemu dengan ibu negara AS, Jill Biden termasuk Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Share :