Jakarta, satunusanet.com – Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, bahwa Amerika Serikat telah membuat “proposal penting” yang ditujukan kepada pemerintah Rusia guna memastikan pembebasan bintang bola basket putri WNBA Brittney Griner dan mantan marinir Paul Whelan, yang menurut AS keduanya salah ditahan di Rusia.
Blinken mengatakan tawaran itu dibuat “beberapa pekan lalu” dan dia bermaksud membahasnya pekan ini bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
CNN, seperti dilansir Reuters, melaporkan pemerintahan Biden pada Juni menawarkan pertukaran pedagang senjata Viktor Bout yang menjalani hukuman penjara 25 tahun di AS, dengan Griner dan Whelan.
Griner ditahan sejak pertengahan Februari karena didakwa membawa narkoba ke Rusia setelah barang bawaannya digeledah di bandara Moskow. Sementara Whelan ditangkap di sebuah hotel pada Desember 2018 dan didakwa melakukan kegiatan mata-mata.
Whelan (52) kemudian divonis dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara. Dia berada di negara itu untuk menghadiri pernikahan sementara Griner kembali ke tim Rusianya.
Griner sedang diadili dan bersaksi dalam pembelaannya pada Rabu di Khimki, Rusia.
Pebasket putri berusia 31 itu mengaku diminta menandatangani dokumen tanpa penjelasan apa pun dan penerjemah bahasa hanya menyampaikan sebagian dari tanggapan rincinya selama interogasi setelah dia ditangkap di bandara.
Sebagai All-Star di WNBA bersama Mercury, Griner berada di Rusia bermain di liga bola basket wanita profesional selama pasca-musim dengan Phoenix.
Griner sebelumnya mengungkapkankartrid vape di kopernya yang membuatnya diinterogasi mengandung minyak ganja.
Pihak berwenang yang menanyai Griner tidak menjelaskan tuduhan atau menerima situasi perjalanannya, sembari menolak akses pebasket ini dalam mendapatkan pengacara atau menjelaskan apa yang diuraikan dalam dokumen yang diperintahkan untuk ditandatangani.
Akhirnya, kata Griner, setelah cukup lama dia hanya diberi akses ke pengacara untuk menyerahkan barang pribadi yang dimilikinya.
Rabu adalah sidang keenam dalam kasus tersebut, yang dimulai 1 Juli. Pihak berwenang Rusia telah memperpanjang penahanan Griner hingga pertengahan Desember.
Kasus pengadilan di Rusia umumnya formalitas belaka karena tidak mungkin ada pembebasan kecuali ada persetujuan dari pemerintah. Sebagian besar pembebasan tahanan ditolak di Rusia.