Jakarta, satunusanet.com – Perusahaan raksasa e-commerce yang berbasis di Singapura Sea Group, Shopee, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan ShopeePay dan ShopeeFood di wilayah operasionalnya.
Menurut memo internal yang dilaporkan oleh The Straits Times selasa (14/6/2022), selain PHK, Shopee dikabarkan juga melepaskan beberapa bagian timnya di Meksiko, Argentina dan Chili, serta tim lintas batas yang mendukung pasar di Spanyol.
Chief executive Shopee Chris Feng mengatakan pihaknya “membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi kami di segmen dan pasar tertentu,” dalam memo yang dikirim ke media lokal.
“(Mengingat) ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya adalah hal bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami,” katanya..
Platform e-commerce raksasa ini juga akan mengakhiri uji coba tahap awal di Spanyol. Hal ini terjadi setelah Shopee keluar dari pasar Prancis pada bulan Maret. Unit e-commerce juga keluar dari pasar India pada bulan yang sama. Penutupan tersebut berdampak pada PHK 300 karyawan yang ada di negara tersebut.
“Bisnis kami akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Chile, serta untuk ShopeeFood dan ShopeePay di Asia Tenggara. Kami berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan merchant di seluruh pasar, ”ujar Feng.
Dalan memo tersebut, tidak ada informasi terkait negara mana di Asia Tenggara yang akan terkena dampak PHK. Menurut laporan tersebut Shopee memiliki 24 kantor di beberapa benua. Pada tahun 2015, Shopee meluncurkan layanannya di tujuh pasar Asia Tenggara termasuk Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Filipina.
Bulan lalu, perusahaan induk Shopee, Sea Group, melaporkan total pendapatan kuartal pertama naik 64,4 persen menjadi US$2,9 miliar. Meskipun menunjukkan peningkatan, bisnis Shopee mengalami lonjakan kerugiah menjadi dari US$422,1 juta menjadi US$ 580 juta.
Dengan keputusan melakukan PHK secara massal Shopee akan bergabung dengan beberapa perusahaan teknologi dan perusahaan crypto yang melakukan PHK kepada karyawannya. Hal ini dilakukan karena kebijakan perusahaan yang melakukan perubahan signifikan dalam penyesuaian bisnis mereka dengan situasi ekonomi global.
Crypto.com yang berkantor pusat di Singapura mengumumkan PHK sekitar 260 staf, atau 5 persen dari karyawannya. CEO Crypto.com, Kris Marszalek mengatakan di akun twitternya perusahaan membuat “keputusan sulit dan perlu” untuk “memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk jangka panjang.”
Perusahaan mobil listrik Tesla asal AS juga telah memberhentikan manajernya di Singapura, setelah Pendiri dan CEO Elon Musk dilaporkan melakukan penyesuaian bisnis dengan memberhentikan karyawan sekitar 10 persen di awal bulan ini.