Moskow, satunusanet.com – Oleg Deripaska, konglomerat alumunium dan sekutu erat Vladimir Putin, yang menentang perang di Ukraina memberikan pendapat pribadinya kepada wartawan Selasa (28/6), Rusia akan membuat kesalahan besar jika mengancurkan Ukraina. Ia menyebut “tidak akan ada pemenang setelah serangan Rusia ke Ukraina.”
Deripaska, yang disebut sebagai oligarki kesayangan Putin, menyesali dampak ekonomi dari serangan dan sanksi berikutnya, yang menurutnya telah memperlambat kemajuan yang dicapai oleh mitra bisnis internasional.
“Saya resah dengan cepatnya kita meninggalkan semua yang telah dicapai (secara ekonomi) di tahun 90-an, kemudian kita meninggalkan semua yang kita capai di tahun 2000-an, dan sekarang kita duduk dan menunggu kemenangan. Kemenangan dari apa? Kemenangan siapa?” kata Deripaska melalui konferensi pers di Moskow, lapor Reuters.
Deripaska sendiri awalnya menyerukan perdamaian di Ukraina. Lewat sebuah postingan di aplikasi Telegramnya menyerukan agar pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dimulai secepat miungkin. “Perdamaian sangat penting”, tulis Deripaska.
Oligarki Rusia yang dihukum sanksi oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa, menjadi oligarki pertama dan vokal menentang sejak awal Putin melakukan serangan ke Rusia, tetapi berhati-hati untuk tidak berbicara buruk terkait pemimpin Rusia tersebut.
Sebagai informasi, sebagian besar tokoh oposisi telah diracuni dan dibunuh dalam keadaan yang mencurigakan selama serangan militer. Seiring makin banyaknya tekanan kritik terhadap Putin sejak dimulainya serangan militer Rusia di Ukraina.
“Saya pikir menghancurkan Ukraina akan menjadi kesalahan besar, termasuk bagi kami,” kata Deripaska
Hal ini terjadi lantaran bisnis Taipan alumunium sekaligus pendiri yayasan amal terbesar di Rusia ini menghadapi sanksi Barat karena serangan Rusia ke Ukraina tersebut. Dimana ia masih memiliki saham di perusahaan induknya yang terdaftar di London.